Kamis, 26 Agustus 2010

seventeen penuh berkah

17 (seventeen), Penuh Berkah.
Angka tujuh belas merupakan salah satu angka fenomenal diantara angka-angka lainnnya. Angka tujuh belas dalam bahasa Indonesia jika diterjemahkan kedalam bahasa inggris akan diperoleh ejaan yang berbunyi seventeen. Lucunya lagi dan tentu bisa menjadi kebanggan kita semua ternyata seventeen merupakan salah satu band papan atas di kanca music pop Indonesia.
Seventeen, merupakan angka yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. 17 Agustus kita peringati Hari Kemerdekaan RI. 17 Ramadhan, umat Islam Memperingati Nuzulul Qur’an yang merupakan penduduk terbanyak di dunia beragama ajaran nabi muhammad ini. 17 Rakaat ada bilangan Shalat wajib sehari semalam yang dilakukan oleh umat Islam.
Sejarahwan Asvi Warman Adam menulis dalam buku Cindy Adams, "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" (edisi revisi 2007), terkesan bahwa tanggal kemerdekaan 17 Agustus sudah dapat dipastikan sebelumnya. Kemerdekaan Indonesia ini merupakan sebuah anugerah yang sangat besar dari Allah swt yang telah ditaqdirkan dengan keakuratan yang tidak terbatahkan kesesuaiannya dengan angka-angka ynag berkaitan dengna agama, bahkan sebagian kelompok ada yang mengkorelasikan pemilihan angka seventeen tersebut bernuansa mistik.
Menurut Bung Karno ’’Aku percaya mistik…. Hari Jumat ini, Jumat Legi. Jumat yang manis. Jumat suci. Alquran diturunkan tanggal 17. Orang Islam melakukan sembahyang 17 rakaat dalam sehari. Mengapa Nabi Muhammad memerintahkan 17 rakaat, bukan 10 atau 20? Karena kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia. Itulah salah satu factor yang mendorong saya untuk memploklamirkan kemerdekaan bangsa yang kaya dan subur ini pada tanggal tujuh belas Agustus.
Untaian yang serba Mistis tersebut tentu hanya Bung Karno sendiri yang tahu. Namun, kita bisa memaknainya secara lebih luas, bukan memandangnya secara kebetulan semata bahwa Proklamasi kemerdekaan RI secara kebetulan bersamaan dengan Bulan Ramadhan, misalnya. Atau malah menghubung-hubungkannya secara mistik semata tentang kenyataan yang terjadi dan merupakan fakta sejarah bangsa Indonesia. Sebab, kalau dilihat fakta historis, maka tanggal 17 Agustus 1945 yang jatuh pada bulan Ramadan bukanlah tanggal yang direncanakan jauh-jauh hari sebagai saat pembacaan proklamasi kemerdekaan. Ini hanya dimungkinkan oleh serangkaian peristiwa yang terjadi sebelumnya.
Berkaca dari itu semua, semoga tanggal tujuh belas Ramadhan kali dapat menjadikan kita mengingat dan memaknai kandungan isi Al-qur’an lebih berwarna lagi. Proklamasi ke 65 yang bertepatan pada bulan Ramadhan semoga lebih menyentuh sanubari kita bersama akan tingginya nilai-nilai perjuangan yang telah ditorehkan pejuang bangsa.
Tidak hanya itu yang lebih penting lagi, bagaimana kita menghayati angka tujuh belas yang setiap hari kita lakukan, ( 17 Rakaat Shalat). Dengan berbarengannya 17 Ramadhan dengan 17 Agustus serta 17 Raka’at semoga kita lebih bisa mendekatkan diri kepada Allah baik dengan melakukan Sholat dengan sekhusuk mungkin, dengan mendalami makna al-quran serta mengenang nilai-nilai perjuang pahlawan bangsa.
Dari moment yang indah ini semoga kita lebih mau berkorban dan iklas dalam beramal dan beribadah serta semangat dan bergairah dalam mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang bisa membanggakan bangsa di mata dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar