Minggu, 27 Maret 2011

Bahasa Melayu Kampar


Sobat muda-mudi, bahasa merupakan ciri khas budaya dan merupakan jati diri suatu bangsa. Bangsa yang santun dan baik akan dapat dilihat dari konteks bahasanya yang baik,  sebaliknya bangsa yang  kurang baik akan terlihat dari tutur kata yang digunakannya. Pendek kata segala aturan dan kehidupan sebuah  masyarakat dapat dilihat dan dikenali dari bahasa bangsa itu sendiri.
Bahasa melayu merupakan salah satu  bahasa yang terbesar dalam sejarah, hal ini dapat kita buktikan dengan banyak bangsa-bangsa lain yang menggunakan bahasa Melayu..Hingga kini bahasa melayu masih  dituturkan di Afrika Selatan, Srilanka, Thailand Selatan, Filipina Selatan, Myanmar Selatan, sebagian kecil Kamboja dan Papua Nugini. Selain itu dituturkan juga oleh penduduk pulau Crismtmas dan Cocos yang merupakan bagian dari Australia.
Namun,  kita tidak akan membahas itu semua, kita akan mengurucut ke dalam bahasa melayu yang ada di daerah Riau yang merupakan Induk bahasa melayu yang ada di Nusantara. Mungkin lebih Khususnya lagi kedalam Kawasan Riau bagian Hulu.Kawasan Riau bahagian Hulu meliputi Kampar, Rokan Hulu, dan Kuantan Singingi. 
Bahasa Riau bagian hulu ini merupakan akulturasi antara Bahasa Melayu Riau-Johor-Lingga dengan bahasa-bahasa yang terdapat di Minangkabau. Bahasa Melayu Riau pedalaman ini lebih mirip dengan Bahasa Melayu di Negeri Sembilan dan Pahang. Sebab nenek moyang atau tetua masyarakat di Negeri Sembilan, Pahang, Kuantan, Perak Malaysia mayoritasnya penduduknya adalah perantau dari Kampar.
Dilain pihak bahasa Melayu bagian hulu ini mirip dengan bahasa Minangkabau .  mungkin karena masyarakat Riau bagian hulu ini menggunakan adat Minangkabau. Namun kalau diteliti lebih jauh lagi akan ditemukan  perbedaan dengan Bahasa Minangkabau. Dialeg bahasa Melayu Kampar, Rokan, Kuantan lebih mendayu, lebih berirama. dan lebih halus. Sering juga orang menamakannya bahasa padang halus, mungkin laksana bahasa kraton jogja jika ia berada di jawa.
Tidak hanya itu,  jika kita menulusuri lebih dalam ke ranah Kampar, Kuantan dan Rokan Hulu, ternyata di setiap desa atau kampung masih terdapat perbedaan bahasa-bahasa di negeri itu sendiri.

Bahasa Menunjukkan Bangsa. 

3 komentar:

  1. Belajar Yuk Bahasa Melayu Kampar

    indonesia - kampar
    air - ayu
    ajar - ajau
    antar - antau
    akar - akau
    mengantar - mengantau
    benar - bonou
    belajar - belajau
    besar - bosau
    bubur - bubu
    bentar - bontau/ bontou
    sebentar - sebontou
    bakar - bakau
    catar - catau
    cadar - cadau
    cair - cayu
    cakar - cakau
    dasar - dasau
    dampar - dampau
    terdampar - tadampau
    harimau - ghimau
    hambar - ambau
    hantar - antau
    jalar - jalau
    tampar - tampau
    panggil - imbau
    pagar - pagau
    panjar - panjau
    kasar - kasau
    pasar - pasau
    kabar - kabau
    kerbau -kobou/ kobau
    jeruk - limau
    merantau - maantau
    parit - bondau/ bondou
    sabar - sabau
    samar - samau
    sambar - sambau
    tengkar - tongkau

    BalasHapus
  2. Asal usul Masyarakat Melayu Kampar di Sumatera dan Semenanjung adalah dari Champa di zaman keagungan Kerajaan Melayu Sriwijaya yg berpusat di Kota Sriwijaya Champa.

    Di zaman Nabi Ibrahim AS Masyarakat Champa menerima AGAMA HANIF AJARAN IBRAHIM agama yg mengESAkan Allah SWT, manakala jiran mereka KAMBUJAUH atu KAMBUJAWA (kini Kamboja) pula menerima Hindu Buddha.

    Akibat tekanan melalui perperangan dri gabungan hindu buddha Kambujawa, China, Thai dan India, Kerajaan dan Masyarakat Melayu Champa melarikan diri ke Semenanjung dan Sumatera.

    Di Semananjung ketika itu telah terbentuk KERAJAAN KANDIS (kini Hutan Kandis Kedah, Malaysia), KERAJAAN JAMBI (kini Bukit Jambi Kedah, Malaysia) dan KERAJAAN MELAYU LANGKASUKA, ke semua Kerajaan Melayu tsb bernaung di bawah KERAJAAN KEDAH TUA yg juga menerima Ajaran Ibrahim AS.

    Kesan peninggalan Pembandaran Terancang sebesar 3 kali saiz Pulau Pinang sebelum Masehi Kerajaan Kedah Tua ditemui terbenam di dalam tanah di Sungai Batu Kedah.

    Menurut UNESCO Sejarah Melayu yg disalah tafsirkan HARUS DITULIS SEMULA!!!

    BalasHapus
  3. Asal usul Masyarakat Melayu Kampar di Sumatera dan Semenanjung adalah dari Champa di zaman keagungan Kerajaan Melayu Sriwijaya yg berpusat di Kota Sriwijaya Champa.

    Di zaman Nabi Ibrahim AS Masyarakat Champa menerima AGAMA HANIF AJARAN IBRAHIM agama yg mengESAkan Allah SWT, manakala jiran mereka KAMBUJAUH atu KAMBUJAWA (kini Kamboja) pula menerima Hindu Buddha.

    Akibat tekanan melalui perperangan dri gabungan hindu buddha Kambujawa, China, Thai dan India, Kerajaan dan Masyarakat Melayu Champa melarikan diri ke Semenanjung dan Sumatera.

    Di Semananjung ketika itu telah terbentuk KERAJAAN KANDIS (kini Hutan Kandis Kedah, Malaysia), KERAJAAN JAMBI (kini Bukit Jambi Kedah, Malaysia) dan KERAJAAN MELAYU LANGKASUKA, ke semua Kerajaan Melayu tsb bernaung di bawah KERAJAAN KEDAH TUA yg juga menerima Ajaran Ibrahim AS.

    Kesan peninggalan Pembandaran Terancang sebesar 3 kali saiz Pulau Pinang sebelum Masehi Kerajaan Kedah Tua ditemui terbenam di dalam tanah di Sungai Batu Kedah.

    Menurut UNESCO Sejarah Melayu yg disalah tafsirkan HARUS DITULIS SEMULA!!!

    BalasHapus